Bicara film Indonesia yang sampai menembus pasar internasional, rasanya
bisa dihitung dengan jari. Tapi apakah itu berarti sineas lokal tidak
mampu menggarap film berkualitas? Jawabannya tidak.
Setelah dua seri The Raid membombardir bioskop-bioskop internasional hingga melambungkan para aktornya, sineas Indonesia tengah menyiapkan hal yang sama. Yaitu merilis film secara global.
Adalah Volt, film superhero yang rencananya akan dipasarkan lintas benua. Film ini mengangkat kisah superhero asli Indonesia. Volt merupakan karakter yang berada di bawah naungan Skylar Comics, salah satu penggagas tokoh ini adalah Marcelino Lefrandt.
"Walau Volt terdengar internasional tapi itu Indonesia. Ini sengaja supaya merangkul anak-anak. Saya tidak mau mengagetkan mereka dengan superhero pakai aksesoris wayang. Dari penampilan memang dirancang internasional, tapi dari kebudayaan dari Indonesia," papar Marcelino soal Volt, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Rencananya proses pengambilan gambar untuk Volt baru akan dilakukan tahun depan. Berbagai persiapan sudah dilakukan, termasuk soal kostum Volt yang akan dibuat dengan bahan yang sama dengan kostum superhero milik Marvel dan DC Comics dalam film live-action.
Skenarion Volt ditulis oleh Bebi Hasibuan, sedangkan bangku sutradara ditempati oleh Anggy Umbara dengan produser Sarjono Sutrisno.
Sebelum merilis Volt, pihak Skylar Comics akan lebih dulu menayangkan tokoh superhero Indonesia lainnya, Valentine pada tahun ini. Nantinya akan ada kesinambungan antara cerita dalam film Valentine dengan film Volt.
"Ini kualitas internasional, ini film Indonesia yang akan dibawa ke luar negeri. Ada renacana di distribusikan ke sana (internasional). Budget lumayan besar, bisa di atas Rp20 miliar," tutup suami Dewi Rezer itu.
sumber: Metrotv
Post a Comment for "Melirik film super hero Indonesia"